Menyambung artikel tentang perintah dasar pada Linux, maka penulis akan menjelaskan lebih lanjut tentang setting jaringan di Linux yang mungkin berguna bagi mereka yang baru belajar tentang Linux.
Linux mempunyai keunggulan di bidang jaringan, karena selain bisa menjadi client juga bisa menjadi server pada saat yang bersamaan. Hal ini sangat membantu, terutama bagi para programmer dan webmaster yang membutuhkan penggunaan server. Terutama bagi mereka yang menggunakan apache, cgi dan php.
Selain itu Linux juga memiliki kelebihan untuk bisa berhubungan dengan sistem operasi lainny, seperti: Windows 9.x, Windows ME, Windows 2000, Windows XP, Mac OS, Amiga, Atari, Sun, dan keluarga Unix lainnya.
Segala kelebihan tersebut di atas tentunya akan sia-sia jika kita tidak bisa menghubungkan komputer Linux kita dengan jaringan komputer lainnya. Untuk itu, penulis mencoba memberikan sedikit tips untuk menghubungkan komputer Linux kita dengan jaringan komputer lainnya.
Dalam artikel ini, penulis membahas setting jaringan dengan metoda konvensional, dengan alasan:
* Setting jaringan pada setiap distribusi berbeda antara satu dan lainnya.
* Agar kita tidak menjadi manja dan menjadi bodoh dengan setting konfigurasi yang serba otomatis, sebagaimana sistem operasi lain :).
* Capek nulisnya :)).
* Pada saat menulis artikel ini, penulis menggunakan SuSE Linux 7.0, jadi jika ternyata ada perbedaan nama directory mohon dimaklumi. Karena aku tidak bisa hidup tanpa SuSE :)).
* Penulisan ini berdasarkan pengalaman penulis sendiri, dari mulai tidak bisa menjadi tidak tahu. Untuk itu bila ada kekurangan harap maklum, karena diperuntukkan bagi mereka yang masih pemula :)
September 28, 2008
Setting Jaringan Linux
Diposting oleh N@N@NK di 00.43
Comments for this post
All comments